Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen, Tri Mulyono, menerima kunjungan Ketua Pengadilan Agama Kebumen, . Rabu (11/12). Pertemuan yang berlangsung di Rutan Kelas IIB Kebumen, bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membahas rencana strategis kerjasama antara kedua belah pihak.
Kepala Rutan Kebumen, Tri Mulyono, menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Rutan Kebumen dan Pengadilan Agama Kebumen.
"Kami sangat mendukung adanya kerjasama ini. Sinergi ini akan membantu meningkatkan kualitas program pembinaan, khususnya melalui penyuluhan yang relevan dengan kebutuhan Warga Binaan, " ujarnya.
Tri Mulyono juga menekankan bahwa program pembinaan seperti ini sejalan dengan visi Rutan Kebumen dalam membina Warga Binaan menjadi individu yang produktif dan bertanggung jawab. "Dengan dukungan dari Pengadilan Agama, kami optimis bisa memberikan layanan pembinaan yang lebih baik, " tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Kebumen, Yang Ariani, menyampaikan apresiasi terhadap rutan kebumen yang terus aktif melaksanakan berbagai program pembinaan untuk Warga Binaan. "Kami melihat ada potensi besar untuk bersinergi, terutama dalam bidang penyuluhan hukum dan penguatan karakter bagi Warga Binaan, " ujarnya.
Ketua Pengadilan Agama Kebumen juga mengucapkan selamat kepada Rutan Kelas IIB Kebumen atas penerimaan penghargaan Wilayah Bebas Korupsi.
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak sepakat untuk merancang perjanjian kerjasama yang rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun mendatang. Perjanjian ini akan mencakup program penyuluhan hukum, penguatan nilai-nilai keagamaan, dan pemberdayaan sosial bagi Warga Binaan.
Selama kunjungan, rombongan Pengadilan Agama Kebumen juga diajak berkeliling untuk melihat langsung hasil karya WBP terkait pembuatan rak buku, wall moulding, fasilitas dan program pembinaan yang ada di Rutan Kebumen.
Kunjungan tersebut tidak hanya memperkuat hubungan antar lembaga, tetapi juga membuka jalan untuk inovasi dalam program pembinaan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pembentukan karakter Warga Binaan.
Baca juga:
Komsos Dengan Gapoktan, Ini Arahan Babinsa
|